Tips Keamanan dan Keselamatan Bayi Ketika Tidur
8 Oktober 2012Seiring dengan semakin tingginya kesadaran orang tua akan kasus-kasus yang tidak diinginkan semacam SIDS tersebut, maka orang tua semakin paham akan pentingnya aspek keselamatan dan keamanan bagi bayi ketika sang bayi tertidur pulas. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan bayi ketika tidur adalah :
- Tidurkan bayi dalam posisi terlentang
Menurut beberapa sumber, posisi tidur terlentang bagi bayi sejauh ini bisa menurunkan resiko terjadinya kasus SIDS sebesar 50 %. Apabila bayi berguling dan tertidur dalam posisi tengkurap, balikkan badan bayi agar ia tetap tidur terlentang. Untuk itu, Anda harus sering-sering mengawasi dan memperhatikan hal ini ketika bayi Anda sedang tidur. Meskipun demikian, tentunya Anda juga harus memperhatikan dan mengutamakan aspek kenyamanan bagi bayi. Biarkan ia tidur dalam posisi yang paling nyaman untuknya.Namun, ada beberapa kasus dimana bayi sebaiknya ditidurkan dalam posisi tengkurap (tentunya tengkurap yang aman). Misalnya pada kasus bayi yang lahir premature, bayi dengan rahang kecil, bayi dengan produksi lendir yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dan kelainan struktur tubuh lainnya yang mengharuskan bayi Anda untuk tidur tengkurap. Untuk kasus-kasus tersebut dokter biasanya akan menyarankan agar bayi tidur dalam posisi tengkurap namun tetap diawasi dan diperhatikan aspek keselamatannya.
- Gunakan pakaian yang nyaman ketika bayi tidur
Biarkan kepala bayi terbuka, jangan menggunakan topiatau penutup kepala ketika ia tertidur. Menutup kepala bayi ketika tidur dapat membuat bayi kepanasan. Selain itu, pastikan juga untuk tidak menggunakan selimut tebal pada badan bayi (membedong juga tidak dianjurkan).Sebaiknya gunakan pakaian yang pas untuk bayi, artinya pakaian yang tidak terlalu sempit atau terlalu longgar, dan tidak membuatnya kedinginan atau kepanasan. Hal tersebut tentunya juga harus disesuaikan dengan suhu dan cuaca ketika bayi sedang tertidur.
Saya pernah membaca sebuah artikel yang menyebutkan bahwa sebaiknya menggunakan pakaian yang jumlahnya sama dengan jumlah pakaian yang Anda kenakan ditambah satu lapis. Satu lapis itu bisa selimut atau kain yang tidak terlalu tebal.Untuk bahan pakaian yang dikenakan bayi, pilihlah bahan pakaian yang nyaman dan tidak membuatnya kepanasan. Anda bisa memilih bahan dari katun karena lebih mudah mengalirkan udara sekitar tubuh dengan bebas.
- Perhatikan suhu ruangan ketika bayi tidur
Untuk poin ini, selain menerapkan aturan berpakaian yang benar seperti yang telah disebutkan di atas, Anda juga harus memperhatikan suhu kamar ruangan sekitar bayi tidur. Bila suhu ruangan di kamar tidur bayi terasa amat panas, tidak ada salahnya menyalakan AC (suhu yang pas sekitar 20-21oC). Bila suhu atau cuaca sedang dingin, Anda diperbolehkan untuk menambahkan satu lapis pakaian di badan bayi Anda.Bila Anda memiliki alat pemanas ruangan, jangan pernah menaruh bayi didekat alat pemanas ruangan ketika tidur, karena bayi akan kepanasan. Sebaliknya, jangan juga menaruh bayi di dekat jendela ketika tidur, karena bayi bisa kedinginan.
Anda bisa mengecek apakah bayi kepanasan atau kedinginan dengan meraba bagian belakang leher, atau kepala. Tanda bayi kepanasan adalah berkeringat, kulit terasa panas, rambut basah, bernafas dengan cepat, gelisah dan terkadang demam.
- Gunakan alas tidur (kasur) yang rata dan tidak terlalu empuk
Sebaiknya hindari menidurkan bayi di kasur yang terlalu empuk. Anda bisa memilih kasur dari kapuk yang sudah dilapisi kain tipis agar bayi tidak terlalu lelap dalam tidurnya sehingga susah dibangunkan.
- Jangan merokok di dekat bayi yang sedang tidur
Asap rokok bisa sangat berbahaya untuk bayi, terlebih bayi yang sedang tidur. Untuk itu, pastikan Anda atau anggota keluarga lainnya tidak merokok di sekitar bayi yang sedang tidur.
Bayi juga tidak dianjurkan tidur berdekatan dengan orang tua yang merokok.
- Jangan pernah menidurkan bayi dengan dot atau empeng tetap menempel di mulutnya
Penggunaan empeng atau dot yang masih menempel ketika bayi sudah tertidur dapat beresiko membahayakan keselamatan bayi Anda.
- Bila ingin menidurkan bayi dalam posisi tengkurap, lakukan saat Anda banyak terjaga
Ada beberapa orang tua yang berpandangan bahwa tidur telentang terus menerus dapat membuat kepala bayi peyang (plagiochepaly). Sehingga mereka menidurkan bayinya dalam posisi tengkurap untuk mencegah kepala bayi peyang. Bila memang ingin melakukan hal ini, lakukan pada waktu siang hari ketika Anda banyak terjaga dan bisa mengawasi bayi Anda.
- Tidurkan bayi terpisah namun tetap di dekat Anda
Banyak pro dan kontra mengenai hal ini. Namun, Yayasan Penelitian Kematian Bayi Mendadak (FSIDS) menyarankan agar bayi tidur di tempat tidurnya sendiri, namun tetap didekat Anda. Boks bayi yang diletakkan di dekat Anda memungkinkan Anda tetap bisa menjalin kedekatan dan kehangatan dengan bayi dan bisa lebih sering mengawasi bayi Anda ketika tidur.Meskipun pilihan menidurkan bayi di tempat tidurnya sendiri dianggap lebih aman untuk meminimalkan resiko SIDS, namun jangan pernah meninggalkan bayi tidur di dalam kamarnya sendirian. Hal ini justru akan semakin membahyakan keselamatan dan keamanan bayi Anda.
Beberapa tips di atas merupakan upaya yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk memastikan keamanan dan keselamatan bayi ketika tidur. Selebihnya, Anda tentu bisa menyesuaikannya sendiri dengan kondisi lingkungan dan suasana tidur bayi di rumah Anda. Saya yakin, Anda sebagai orang tua tentu lebih mengerti dan cermat mengenai hal ini. Semoga bermanfaat.
(ST)
Baca juga
5 Cara Mengatasi Pilek pada Bayi yang Mudah Dilakukan
Bolehkah Bayi 4 Bulan Diberdirikan?
Penyebab Ruam Popok dan Cara Mengatasinya
JADWAL MAKAN BAYI 6 BULAN (MPASI) DALAM SEHARI
Cara merawat kulit bayi